26/06/07

Cerita boong di kecamatan Gorong

Hari ini di kecamatan Gorong yang becek penuh lumpur dan bau busuk semakin terasa gonjang-ganjing. Penduduk disana lagi merasa kecewa berat karena merasa diboongi terus-terusan. Siapa sih yang tega-teganya boong? Wuiihh….penduduk setempat hampir menjawab serentak…..”sinuhun ratu yang boong!!!”
Hehehehe……ratu kok boong..?? Gak pantes kan..?!

Walaah…jadi ingat beberapa waktu lalu sempat baca artikel disebuah blog yang namanya ‘g.o.b.l.o.g.i.s.n.o.w.h.e.r.e’ atau kira-kira kalau saya artikan sendiri artinya adalah ‘goblog berarti gak kemana-mana’ atau ‘muter-muter doang’ alias ‘hang’ gitulah mungkin kalau pakai istilah komputernya.

Bukannya promosi nih, tapi artikelnya memang menarik berkesan apa adanya. Salah satu artikelnya berjudul ‘Harus Bisa Berbohong’. Setelah membaca……yah, memang seperti itulah kira-kira adanya di dunia nyata. Salut untuk penulis yang juga sohib saya.

Tapi kalaupun bisa boong……, pantes nggak berboong…?? Seperti cerita sang ratu yang boong kepada penduduk kecamatan Gorong. Gimana ceritanya kok sang ratu boong?

Al kisah kemarin sang ratu berjanji untuk bertandang dan bermalam di kecamatan Gorong tapi nyatanya batal. Acaranya ganti, hari ini rencananya baru singgah namun ehh…ternyata batal lagi. Sebagai ganti sang ratu hanya ‘muter-muter’ atau istilah kumputernya ‘hang’ gitulah di udara kecamatan Gorong nunggang capung besi. Lah…alih-alih mau menghibur hati, sang ratu malah buat sakit hati penduduk setempat dengan ingkar janji. Tambah gonjang-ganjinglah kecamatan Gorong yang sudah setahun lebih gonjang ganjing soal banjir lumpur, penduduknya tambah protes menagih janji.

Ohhh…begitu toh ceritanya…..??
Pantes saja kecamatan Gorong semakin gonjang-ganjing keadaannya, memprotes ratunya yang dianggap memboongi penduduk kecamatan Gorong. Bisa jadi gejala sok sial nih!

Kalau boleh pinjam istilahnya goblog-is-no-where, di kecamatan Gorong ceritanya jadi goblog-is-now-here alias yaa……goblog ya di sini ini…..di cerita kecamatan Gorong. Jadi harap maklum ya…

Bukan bermaksud melecehkan dan menyepelekan siapapun namun ini hanya sekedar cerita kecamatan Gorong yang ternyata semuanya pantes-pantes saja, tidak ada yang tidak pantes. Seorang ratu pun ternyata juga pantes-pantes saja atau mungkin malah layak sekali untuk berboong. Karena ternyata memang ratu kecamatan Gorong itu adalah seorang pemboong. Kalau bukan pemboong pasti tidak boong. Kalau mau berubah tidak jadi pemboong lagi, pasti cepat-cepat tobat minta ampun dan janji tidak mengulangi boong lagi. Kalau masih mengulangi lagi, pasti jadi pemboong lagi.….welehh..capek!

2 komentar:

Toko Listrik Murah mengatakan...

Alif aja sering memohon ke saya. Pak nanti pulang jam brapa? saya jawab mungkin jam 9 sebelum alif tidur. langsung dia bilang : Alif jangan diboongin ya Pak kalo bilang pulang jam 9 ya jam 9 beneran jangan telat.

David 'Joe' Jonathan mengatakan...

Hahaha...saya juga harus hati2. Jangan sampai niru ratu susi (namanya aja spt perempuan khan?, jadi wajar kalo gak jantan) dan wakilnya Ucup (pemain komedi humor yg kadang gak lucu, perannya melas terus). ah..dasar bakiak alot! mestinya segera dilembiru = silempar ganti yang baru...hehehehe...